Konservasi

Temukan informasi, penelitian, dan cerita inspiratif tentang upaya Rheza Maulana dalam konservasi pelestarian satwa liar. Mulai dari rehabilitasi hingga pelepasliaran, mari pahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi satwa liar di alam untuk mencegah ancaman kepunahan.

Rheza Maulana Forum Bumi 3 National Geographic

Forum Bumi Volume 3 – Nat Geo Indonesia (Ayo Daftar!)

Indonesia merupakan salah satu surga bagi keanekaragaman hayati dunia. Dari ujung Sabang hingga Merauke, alam kita menyimpan jutaan keajaiban satwa dan puspa yang tak ternilai. Banyak tantangan yang harus kita hadapi dalam menjaga kelestarian puspa dan satwa di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemukan seperti perubahan iklim, deforestasi, dan perburuan liar adalah beberapa ancaman serius yang […]

Forum Bumi Volume 3 – Nat Geo Indonesia (Ayo Daftar!) Read More »

Rheza Maulana dan Jolene Marie di Hutan Mangrove Jakarta Utara

Menanam 100 Mangrove Bersama Jolene Marie!

Pada Sabtu, 16 November 2024, saya berpartisipasi dalam kegiatan penanaman 100 bibit mangrove yang diselenggarakan oleh Marsh Golf Tournament dan Green Edelweis Foundation. Penanaman ini dilakukan di Taman Wisata Alam Mangrove di Jakarta Utara. Marsh Golf sendiri adalah brand pakaian golf ramah lingkungan yang diinisiasi oleh selebriti Marcella Zalianti, Jolene Marie, dan Jola Sharon. Marsh

Menanam 100 Mangrove Bersama Jolene Marie! Read More »

Rheza Maulana bersama jajaran Kementarian Pertania, Davina Veronica, dan Karin Franken

Workshop Hari Rabies Sedunia di NTT 2024

The 2nd Nusa Tenggara Timur Workshop World Rabies Day and Animal Welfare 2024. Diselenggarakan oleh JAAN Domestic Indonesia, didukung oleh Humane Society International. Kolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemkab Manggarai Barat, Pemprov NTT, Natha Satwa Nusantara, Dog Meat Free Indonesia. Mitra resmi Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia, PDHI NTT, Universitas Nusa Cendana. Workshop ini berjalan selama dua

Workshop Hari Rabies Sedunia di NTT 2024 Read More »

Rheza Maulana handing a plaque to the school teacher in Rhino Goes to School Event

Rhino Goes to School Bersama Yayasan Badak Indonesia

Senang sekali dapat berpartisipasi dalam kegiatan RHINO GOES TO SCHOOL, yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, dan Yayasan Badak Indonesia. Pada hari Kamis, 5 September 2024 lalu, kami berkunjung ke Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ciakar, Ujung Kulon, Banten. Kami berkunjung membawa satu misi penting: menanamkan kesadaran konservasi Badak Jawa

Rhino Goes to School Bersama Yayasan Badak Indonesia Read More »

Rheza Maulana National Geographic YIARI TNBBS

Translokasi dan Pelepasliaran Satwa: Demi Keberlangsungan Alam Bukit Barisan Selatan – Nat Geo Indonesia

Terima kasih National Geographic Indonesia telah memberitakan kegiatan translokasi dan pelepasliaran satwa, yang dilaksanakan tanggal 27 Juli lalu. Kegiatan ini dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, dan mitra kerja Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia

Translokasi dan Pelepasliaran Satwa: Demi Keberlangsungan Alam Bukit Barisan Selatan – Nat Geo Indonesia Read More »

Rheza Maulana dan Team YIARI Membawa kandang transfer berisi monyet ekor panjang

Pelepasliaran Satwa di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Bersama YIARI

Pada tanggal 27 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan translokasi dan pelepasliaran satwa yang dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, dan mitra kerja Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI). Sebanyak empat individu kukang sumatera (Nycticebus

Pelepasliaran Satwa di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Bersama YIARI Read More »

Rheza Maulana dan drh. Merry hadir di Gedung DPR RI Senayan

Hadir di DPR Mewakili Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI)

Rabu, 10 Juli 2024, saya berkesempatan mewakili Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI)di Gedung Nusantara Komisi V DPR RI, pada kegiatan Focus Group Discussion: Regulasi Perlindungan Hewan dan Implementasinya. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai yang pertama dalam sejarah Indonesia, yaitu Perlindungan Hewan dibahas di Tingkat DPR-RI pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Regulasi Perlindungan Hewan dan

Hadir di DPR Mewakili Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI) Read More »

Rheza Maulana dan Ramon Tungka dalam kegiatan City Clean Up #SayaPilihBumi Nat Geo lengkap dengan gear Eiger Adventure

City Clean Up dan Talkshow Bersama #SayaPilihBumi

Bertepatan dengan Hari Laut Sedunia, pada tanggal 8 Juni lalu kami bersama teman-teman relawan melakukan aksi bersih-bersih sampah sekitar Taman Literasi Blok M. Hal ini dilakukan mengingat segala sampah yang mencemari laut bersumber dari aktivitas manusia di daratan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan, masuk got, mengalir ke sungai, hingga akhirnya ke laut lepas. Ini membuktikan bahwa

City Clean Up dan Talkshow Bersama #SayaPilihBumi Read More »

Eiger – Kolaborasi Hari Keanekaragaman Hayati

Selamat Hari Keanekaragaman Hayati! 🌿 Mari rayakan kekayaan alam Indonesia, dari hutan hujan tropis hingga lautan mempesona, dengan berbagai satwa liar penghuninya. Namun, tidak semua satwa liar bisa hidup bebas. Banyak yang terancam punah dan membutuhkan upaya konservasi. Contohnya, Yayasan Badak Indonesia di Sumatran Rhino Sanctuary yang merawat Badak Sumatra dan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga

Eiger – Kolaborasi Hari Keanekaragaman Hayati Read More »

Rheza Maulana melepasliarkan kukang

Pelepasliaran Satwa di Kaki Bukit Papandayan Bersama YIARI

Senang sekali dapat berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan translokasi Kukang Jawa, yang diselenggarakan oleh BBKSDA Jawa Barat dan YIARI. Pada kesempatan ini, sejumlah 6 Kukang Jawa yang telah berhasil direhabilitasi akan dilepasliarkan ke alam. Pengalaman translokasi kali ini cukup unik, dikarenakan kukang adalah satwa nokturnal (hidup di malam hari), maka perjalanan menuju lokasi translokasi juga dilakukan

Pelepasliaran Satwa di Kaki Bukit Papandayan Bersama YIARI Read More »

Translate »
Scroll to Top