Tentang Saya
Halo teman-teman, saya Rheza Maulana—The Wildlife Conservationist.
Sejak kecil, saya memiliki kecintaan mendalam terhadap alam dan satwa liar. Awalnya, kecintaan ini tumbuh dari menonton tayangan tentang satwa di tv dan kunjungan ke kebun binatang. Namun, saya segera menyadari bahwa memahami alam dan satwa liar tidak cukup hanya melalui layar tv atau melihat mereka di kandang. Untuk benar-benar memahami, saya memutuskan untuk terjun langsung ke dunia konservasi.

Pengalaman nyata pertama saya adalah sebagai relawan di Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa. Hal ini membuka mata saya akan kenyataan konservasi yang sering tak terlihat. Banyak masyarakat yang keliru memahami konsep konservasi, seperti memelihara satwa liar, menjadikan mereka atraksi wisata, atau menggunakan mereka dalam sirkus. Padahal, tindakan ini lebih dekat dengan eksploitasi dibandingkan konservasi. Faktanya, satwa liar adalah bagian penting tak terpisahkan dari alam dan sepantasnya hidup bebas di habitat alaminya. Sayangnya, banyak dari mereka yang diburu, diperdagangkan, dan dimanfaatkan secara ilegal–yang seperti ini justru dinormalisasi!

Pengalaman tersebut sangat menyentuh hati dan memotivasi saya untuk berkontribusi lebih banyak bagi perlindungan satwa liar. Namun, saya juga menyadari keterbatasan sebagai relawan tanpa dasar ilmu yang kuat. Tidak semua hal dapat dipelajari secara otodidak, dan saya khawatir aksi tanpa ilmu dapat berisiko menjadi kesesatan. Saya menyadari bahwa saya memerlukan guru, sosok yang dapat mengarahkan saya ke jalan yang tepat dan mengkoreksi saya bila keliru.

Pengalaman tersebut mendorong saya melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Magister Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia. Dalam studi saya, pengalaman di lapangan membantu merancang fasilitas rehabilitasi dan merawat Macan Tutul Jawa menjadi dasar tesis penelitian. Tesis tersebut berfokus pada rancangan bangunan rehabilitasi yang bertujuan mengurangi zoochosis—stres yang dialami satwa di penangkaran. Penelitian ini menekankan pentingnya memahami satwa liar secara menyeluruh, mulai dari hubungannya dengan lingkungan sekitar, kesehatan fisik, hingga kesehatan mentalnya.

Saat ini, saya mendedikasikan diri untuk memperjuangkan konservasi satwa liar melalui berbagai cara:
Penelitian: Saya berupaya memajukan ilmu pengetahuan dengan mempublikasikan artikel ilmiah yang diakui secara internasional; diantaranya tentang rancangan bangunan rehabilitasi satwa liar, pengaruh sosial media terhadap persepsi konservasi, dan cara mendapatkan keuntungan ekonomi tanpa merusak ekologi.
Edukasi: Saya kerap dipercaya sebagai pembicara di berbagai forum, termasuk oleh National Geographic Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian lingkungan yang tepat.
Aksi Lapangan: Saya aktif bekerja sama dengan lembaga konservasi di Indonesia, khususnya dalam kegiatan penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa liar.
Media Sosial: Melalui akun Instagram saya, @rhezmaul, saya berbagi edukasi dan cerita inspiratif tentang konservasi alam kepada semua lapisan masyarakat.
Selain itu, saat ini saya juga aktif sebagai anggota Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI). KPHI sendiri adalah koalisi yang terdiri dari gabungan berbagai organisasi yang bergerak melindungi hewan, baik hewan domestik maupun satwa liar. KPHI berupaya melibatkan lebih banyak orang dalam misi melindungi makhluk hidup yang berbagi ruang di bumi ini, diantaranya memperjuangkan adanya perlindunga hewan dalam bentuk undang-undang di ranah pemerintah.

Bergabunglah dalam Misi Konservasi!
Bagi saya, konservasi adalah tanggung jawab kolektif, dan kita semua dapat memulainya dengan langkah kecil sesuai kemampuan masing-masing. Entah itu dimulai dengan belajar dan memperkaya pengetahuan, menyuarakan pentingnya konservasi ke masyarakat, atau menjadi relawan yang terjun langsung ke lapangan—setiap orang memiliki peranannya sendiri.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang gerakan konservasi, yuk kunjungi situs ini! Di sini, saya akan membagikan berbagai informasi seputar konservasi, penelitian, serta tips yang kamu dapat lakukan untuk membantu menjaga alam dan satwa liar. Mari bersama-sama berupaya semampu kita untuk menjamin kelestarian alam dan satwa liar di bumi ini.
Key Words: Rheza Maulana, Wildlife Conservationist, Cikananga Wildlife Center, Universtias Indonesia, KPHI, YABI, JAAN, Natha Satwa Nusantara, Davina Veronica, Jolene Marie, Ramon Y. Tungka, National Geographic, Indonesia