
Menutup tahun 2024 dengan berbagi cerita bersama teman-teman dari Kelompok Studi Primata Universitas Negeri Jakarta (KSP Makaka UNJ) di kegiatan Seminar Ekologi dan Konservasi (SEKONS), tanggal 28 Desember 2024.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan materi berjudul “Primate Saves Primates: Strategi Primata di tengah Badai Perubahan Iklim.” Selain itu, disampaikan juga materi berjudul “Dinamika Perubahan Iklim dan Implikasinya terhadap Primata” oleh Dr. Asri Adyati Dwiyahreni dari Universitas Indonesia.
Perlu diketahui bahwa manusia menamai dirinya sendiri sebagai Homo sapiens atau “orang bijak”. Namun, “si orang bijak” ini justru yang bertanggung jawab menciptakan kerusakan habitat alami dan mendorong kepunahan berbagai satwa termasuk primata! Apakah itu hal yang bijak?
Kita harus sadar bahwa primata dan habitatnya adalah kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Primata adalah penyebar benih pohon alami dan perawat hutan. Tanpa primata, maka tidak ada hutan. Begitu juga sebaliknya, tanpa hutan, maka tidak ada primata. Bila primata dan habitatnya hilang sepenuhnya dari muka bumi ini, maka bumi juga akan kehilangan produsen oksigen, penyerap karbon, penampung cadangan air, sumber daya alam, serta meningkatnya risiko perubahan iklim dan bencana alam. Manusia wajib mempertahankan primata dan habitatnya di hutan, demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, pada kegiatan ini kami berdiskusi bersama teman-teman KSP Makaka UNJ tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk melindungi primata dan habitatnya. Mulai dari level individu, komunitas, hingga pemerintahan, baik secara nasional maupun internasional.
Semoga kegiatan ini dapat memantik semangat kepada kita semua untuk terus menyuarakan perlindungan primata dan habitatnya!
Key words: Rheza Maulana, Wildlife Conservation, Konservasi, Primata, KSP Makaka UNJ, Universitas Negeri Jakarta